Jenis Exchange Crypto
Exchange crypto dikategorikan menjadi dua, yaitu Centralized Exchange (CEX) dan Decentralized Exchange (DEX). Selain itu, ada pula hybrid exchange yang menggabungkan keunggulan CEX dan DEX.
Centralized Exchange (CEX)
Centralized Exchange dipegang dan dioperasikan oleh sebuah otoritas sentral yang memegang kendali penuh atas setiap akun maupun transaksi yang berlangsung. Setiap transaksi yang berlangsung di CEX harus disetujui oleh exchange tersebut, sehingga pengguna harus memercayai CEX yang sedang ia gunakan.
CEX sering digunakan investor, terutama investor pemula, karena punya kelebihan-kelebihan berikut:
- Likuiditas Tinggi: Likuiditas sangat penting untuk mencegah manipulasi pasar. CEX punya likuiditas lebih tinggi dari exchange lain.
- Pemulihan Aset: Jika pengguna CEX lupa kredensial akun mereka, kebanyakan CEX bisa memverifikasi identitas pengguna. Dengan begitu, pengguna bisa mendapat akses ke aset digital mereka kemballi.
- Kecepatan: Untuk beberapa jenis trading dengan frekuensi tinggi, tiap milidetik sangat berharga. CEX lebih cepat mengeksekusi transaksi.
Namun, trader dan investor yang mengutamakan privasi dan anonimitas kurang suka menggunakan CEX. Sebab, CEX umumnya harus melakukan verifikasi identitas dan melapor ke regulator.
Selain itu, CEX punya beberapa kekurangan berikut:
- Target Serangan: CEX memfasilitasi miliaran transaksi per hari, sehingga CEX lebih sering jadi target hacker.
- Manipulasi: Beberapa CEX pernah dituduh memanipulasi volume trading, berpartisipasi dalam insider trading, atau melakukan manipulasi harga. Ketika mencari exchange crypto terbaik, pastikan melakukan riset latar belakang sebuah exchange.
Decentralized Exchange (DEX)
Decentralized Exchange (DEX) tidak dikendalikan oleh sebuah perusahaan. DEX langsung beroperasi di blockchain dan melayani trading langsung antara pengguna (peer-to-peer) tanpa otoritas pusat. Satu-satunya pihak ketiga yang terlibat adalah entitas yang mengembangkan dan mengamankan exchange, tetapi tidak mengatur jalannya transaksi.
DEX sepenuhnya otonom dan anonim. Banyak trader yang menyukai DEX karena keunggulan berikut.
- Kustodi Mandiri: Tidak ada satu entitas yang memiliki DEX, sehingga pengguna punya kendali penuh atas private key dan aset mereka masing-masing.
- Keamanan dan Privasi: Pengguna tidak harus melalui proses KYC (Know Your Customer) untuk membuat akun, sehingga privasi lebih terjamin. DEX mengurangi risiko serangan dengan menerapkan hosting terdistribusi.
- Trustless: Dana dan data pribadi pengguna tidak bisa diakses oleh siapapun selain pengguna itu sendiri.
Di sisi lain, DEX punya beberapa kekurangan.
- Likuiditas Rendah: Likuiditas lebih rendah berarti manipulasi pasar di DEX lebih mudah.
- Interoperabilitas Blockchain: Trading dua aset di blockchain berbeda lebih sulit dilakukan dan butuh software atau jaringan tambahan.
Hybrid Exchange
Hybrid exchange memfasilitasi order matching yang tersentralisasi, tetapi menyimpan token secara terdesentralisasi. Jadi, hybrid exchange tidak bisa mengontrol aset pengguna, tetapi punya database tersentralisasi yang cepat untuk mencari pasangan trading.
Keunggulan hybrid exchange antara lain:
- Ekosistem Tertutup: Keamanan informasi pengguna terjamin, tetapi mereka tetap bisa memanfaatkan teknologi blockchain yang transparan.
- Privasi: Blockchain pribadi sering digunakan di hybrid exchange untuk membatasi komunikasi dengan publik.
Sementara itu, kekurangan hybrid exchange adalah:
- Volume Rendah: Hybrid exchange relatif masih baru dan belum memfasilitasi trading yang cukup. Oleh karnea itu, hybrid exchange belum bisa jadi pilihan utama investor.
Rekomendasi Exchange Crypto Terbaik
Berikut rekomendasi exchange crypto terbaik di skala global dan lokal, beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Coinbase: Exchange Crypto Terbaik Bagi Pemula
- Menyediakan hot wallet, tools edukasi, dan fitur “recurring buys” untuk melihat transaksi yang sering dilakukan
- Biaya berkisar 0.00-0.60%
- Tersedia di lebih dari 100 negara
Kelebihan:
- Interface mudah digunakan
- Dipercaya penegak hukum di Amerika Serikat
- Tutorial dan alat yang ramah pemula
Kekurangan:
- Biaya lebih tinggi dibanding exchange lain
- Alat trading tingkat lanjut lebih terbatas
Uniswap: Exchange Crypto Terbaik untuk Token Berbasis Ethereum
- Punya fitur permissionless trading dan liquidity pool
- Biaya berkisar 0.05%, 0.30%, atau 1.00% tergantung pool
- Tersedia secara global
Kelebihan:
- 100% terdesentralisasi
- Transparan dan open source
- Tidak perlu membuat akun
Kekurangan:
- Biaya gas ETH tinggi
- Tidak mendukung mata uang fiat
Binance: Exchange Crypto Terbaik untuk Trader Ahli
- Mendukung lebih dari 400 aset crypto, menawarkan tools trading tingkat lanjut, staking, dan marketplace NFT
- Biaya spot trading mulai dari 0.1% dan bisa mendapat diskon menggunakan token BNB
- Tersedia di lebih dari 175 negara
Kelebihan:
- Opsi koin yang luas
- Likuiditas tinggi dan tools tingkat lanjut
- Menawarkan ekosistem crypto lengkap
Kekurangan:
- Masalah regulasi di beberapa negara
- Kurang cocok bagi pemula
SushiSwap - Exchange Crypto Multi-Chain Terbaik
- Mendukung yield farming, peminjaman, dan swap token antar blockchain
- Biaya berkisar 0.30%
- Tersedia secara global
Kelebihan:
- Bisa digunakan di berbagai blockchain
- Proyek yang dijalankan komunitas
- Insentif likuiditas
Kekurangan:
- Interface rumit bagi pemula
- Kurang terkenal dibandingkan kompetitor
Tokocrypto: Exchange Crypto Lokal dengan Dukungan Binance
- Menawarkan fitur spot trading, DCA (Dollar-Cost Averaging), staking, dan terintegrasi dengan wallet
- Biaya berkisar 0.23-0.33% untuk Rupiah dan 0.40% untuk USDT
- Sudah diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Kelebihan:
- Mudah digunakan
- Biaya kompetitif
- Likuiditas tinggi
Kekurangan:
- Kurang banyak tools edukasi untuk pemula
- Metode top-up terbatas
Indodax: Salah Satu Exchange Tertua di Indonesia
- Menyediakan staking dan edukasi lewat Indodax Academy.
- Biaya trading 0.23-0.33% untuk Rupiah dan 0.28-0.31% untuk USDT
- Deposit gratis lewat BCA Direct, sementara lewat e-wallet dikenakan biaya hingga 2%
Kelebihan:
- Banyak pilihan aset
- Interface ramah pemula
Kekurangan:
- Biaya lebih tinggi
- Proses KYC lama
- Fitur masih terbatas
Pintu: Exchange Lokal dengan Interface Sederhana
- Menyediakan fitur staking, auto DCA, Web3, futures trading, dan OTC (Over the Counter) trading
- Tidak mengenakan biaya trading karena menggunakan harga final
- Dukungan pengguna aktif 24/7
Kelebihan:
- Sistem keamanan berlapis
- Fitur lengkap
- Dukungan pengguna responsif
Kekurangan:
- Spread cukup besar
Tips Memilih Exchange Crypto Terbaik
Tidak ada satu exchange crypto terbaik, karena setiap exchange punya fitur, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Sebagai investor, pertimbangkan hal-hal ini saat mencari exchange crypto terbaik bagi Anda.
Biaya
Tiap exchange crypto punya peraturan biaya yang berbeda-beda. Biaya trading umumnya berkisar di angka 0.1-0.5%, tetapi ada exchange yang biayanya lebih tinggi dari itu. Perhatikan biaya deposit, biaya penarikan, atau bahkan denda jika akun exchange tidak dibuka dalam waktu lama.
Keamanan
Saat memilih exchange crypto terbaik, ingat bahwa ancaman scam dan serangan hacker marak menarget exchange. Pilih exchange yang menetapkan two-factor autentication (2FA) dan menyimpan mayoritas (sekitar 80%) aset mereka di cold storage.
Sebaiknya hindari exchange yang sudah pernah mengalami serangan keamanan. Hindari juga exchange yang tidak bisa membuktikan kepemilikan asuransi atas aset digital yang mereka simpan.
Kemudahan Penggunaan
Interface yang bagus sangat penting bagi investor. Interface yang rumit akan membuat pengguna bingung dan bahkan salah mengambil keputusan.
Bagi investor pemula, cari exchange dengan interface yang sederhana. Sementara itu, investor berpengalaman butuh exchange crypto dengan fitur lengkap dan canggih. Jika Anda rutin melakukan trading, pilih exchange crypto yang punya aplikasi mobile.
Jumlah Token yang Didukung
Beberapa exchange membanggakan jumlah token yang mereka dukung, tetapi yang lebih penting adalah kualitas, bukan kuantitas. Exchange crypto terbaik adalah exchange crypto yang menawarkan semua koin yang ingin Anda beli dan menawarkan pasangan trading langsung. Dengan begitu, Anda tidak perlu membayar biaya konversi.
Ketersediaan Dukungan Pengguna
Cari tahu ketersediaan dukungan pengguna sebelum melakukan top up di suatu exchange. Periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapat respon dan bantuan. Dukungan pengguna yang responsif meningkatkan rasa aman dan kepercayaan saat berinvestasi.
Kesimpulan
Exchange adalah tempat semua transaksi crypto berlangsung. Oleh karena itu, penting untuk memilih exchange crypto terbaik yang aman, mudah digunakan, dan mendukung semua token yang ingin Anda jual atau beli.
Setelah memilih exchange crypto terbaik, masih ada langkah-langkah yang harus Anda lakukan agar dapat bertransaksi crypto dengan aman. Ikuti panduan investasi crypto yang aman di artikel Cara Aman Berinvestasi Crypto: Panduan Lengkap untuk Pemula.