Fiturnya antara lain menyimpan, mengirim, dan menerima token. Melalui hot wallet, pemegang token bisa melihat dan mengelola semua token mereka dalam satu tempat.
Oleh karena berbentuk software, hot wallet juga disebut software wallet.
Cold Wallet
Cold wallet adalah wallet fisik yang tidak terhubung dengan internet. Cold wallet menyimpan private key secara offline dalam hardware dengan bentuk seperti flashdisk.
Oleh karena cold wallet tidak terhubung ke internet, wallet ini terlindungi dari serangan hacker. Oleh karena itu, cold wallet cocok untuk menyimpan private key aset dalam jumlah besar.
Hot vs Cold Wallet, Mana yang Lebih Baik?
Hot wallet dan cold wallet punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Gunakan hot wallet untuk menyimpan aset crypto yang ingin dipakai bertransaksi atau trading. Sementara itu, gunakan cold wallet untuk menyimpan aset dalam jumlah besar dan jangka panjang.
Kebanyakan investor punya dua jenis wallet. Tabungan jangka panjang disimpan di cold wallet, sementara dana investasi, transaksi, dan staking disimpan di hot wallet.
Baca Juga: Cara Memilih Crypto Wallet Terbaik untuk Pemula
Daftar Crypto Wallet Terbaik
Hot Crypto Wallet Terbaik
- Exodus: Wallet All-in-one
- Mudah digunakan di desktop, mobile dan browser
- Mendukung 50+ aset
- Dukungan token swapping bawaan
- ZenGo: Ramah Pemula
- Mudah digunakan untuk transaksi, swap, dan yied farming
- Tidak menggunakan seed phrase
- Teknologi MPC untuk memisah private keys di device dan server ZenGo agar tidak tersentuh kedua pihak
- Trust Wallet: Wallet Mobile Multi-Chain
- Mendukung 100+ aset
- Mendukung staking, penyimpanan NFT, dan browser dApp (Decentralized Application)
- Private key dilindungi biometrik
- MetaMask: Cocok untuk DeFi dan NFT
- Terhubung ke ribuan dApp dan platform NFT
- Mendukung Ethereum dan blockchain EVM lain seperti Polygon dan Arbitrum
- Dukungan token swapping bawaan
- Coinbase: Wallet Terhubung Exchange
- Cocok untuk pengguna exchange Coinbase yang ingin kendali penuh atas aset
- Mendukung berbagai blockchain, minting NFT, dan token swapping
- Bisa bertransaksi tanpa biaya gas di beberapa jaringan
- BlueWallet - Wallet Bitcoin Mobile
- Cocok untuk transaksi kecil sehari-hari
- Dirancang untuk pembayaran Bitcoin cepat
- Tools tingkat lanjut seperti transaksi batch dan mode watch-only
Cold Crypto Wallet Terbaik
- Trezor Model One: Cold Wallet untuk Pemula
- Dilindungi PIN, passphrase, dan konfirmasi device untuk setiap transaksi
- Mendukung ribuan aset, seperti Bitcoin, Ethereum, dan token ERC-20
- Harga terjangkau
- Ledger Nano Flex: Hardware Wallet Premium
- Display E ink dan koneksi NFC
- Mendukung lebih dari 5.500 aset
- Review dan tanda tangan transaksi melalui device
- NGRAVE Zero: Keamanan 100% Offline
- Air-gapped (tidak ada koneksi internet)
- Sertifikasi EAL-7 (sertifikasi keamanan tertinggi)
- Autentikasi biometrik dan PIN
- SafePal S1: Hardware Wallet untuk DeFi
- Wallet offline dengan transaksi QR
- Dilengkapi aplikasi SafePal untuk staking, swapping, dan mengakses dApp
- Sistem self-destruction jika device dirusak
- OneKey Classic 1S: Harga dan Performa Seimbang
- Mendukung 30.000+ koin
- Mendukung multichain dan batch signing
- Cocok untuk penyimpanan jangka panjang dan transaksi rutin
- Cypherock X1: Penyimpanan Terdesentralisasi
- Penyimpanan private key dipisah ke 4 lokasi dengan kartu X1
- Mendukung lebih dari 9.000 aset
- Display OLED
Cara Memilih Crypto Wallet yang Tepat
Tidak ada satu crypto wallet yang cocok untuk semua jenis investor. Saat memilih crypto wallet terbaik, perhatikan faktor-faktor berikut.
Keamanan
Investor yang sangat mengutamakan keamanan bisa memilih cold wallet yang tidak terhubung ke internet agar terlindungi dari ancaman hacker.
Namun, cold wallet masih bisa rusak atau hilang. Sebaiknya simpan cold wallet di tempat aman, seperti brankas yang tahan api.
Kenyamanan
Bagi trader yang butuh akses cepat ke aset, hot wallet lebih cocok dipakai. Simpan aset untuk transaksi, staking, atau trading di sini.
Jumlah Aset yang Didukung
Kebanyakan investor memiliki lebih dari satu jenis koin untuk diversifikasi portofolio. Pastikan wallet yang Anda pilih mendukung semua jenis koin yang ingin Anda simpan.
Pemulihan
Pastikan crypto wallet pilihan Anda punya cara memulihkan cadangan data atau akses ke wallet jika terjadi error atau kerusakan.
Kemudahan
Hot wallet umumnya punya interface yang lebih ramah pengguna, sehingga lebih digemari investor pemula.
Harga
Kebanyakan hot wallet bisa digunakan secara gratis, tetapi ada yang mengenakan biaya platformm saat bertransaksi atau melakukan swapping. Di sisi lain, cold wallet butuh investasi awal yang lebih besar dan dijual mulai dari harga $50.
Tips Menjaga Keamanan Crypto Wallet
Crypto wallet adalah cara aman menyimpan dan mengelola aset. Namun, pemegang token juga punya tanggung jawab menjaga keamanan crypto wallet mereka.
Gunakan Cold Wallet untuk Tabungan
Jangan menyimpan tabungan di hot wallet yang rentan terhadap serangan digital. Cold wallet hanya bisa diakses oleh pemiliknya, sehingga lebih aman.
Amankan Seed Phrase dan Password
Siapa saja yang punya akses ke seed phrase bisa mengakses wallet Anda. Jangan menyimpan seed phrase dan password di tempat online, seperti iCloud atau Google Docs. Sebaiknya tulis seed phrase dan password di kertas dan simpan di tempat offline yang aman seperti brankas.
Aktifkan Two-Factor Authentication
Ketika menggunakan hot wallet, aktifkan 2FA agar wallet tidak diakses sembarangan. Anda juga bisa menerapkan autentikasi biometrik sebagai lapisan keamanan tambahan.
Waspada terhadap Wi-Fi Publik
Jangan bertransaksi menggunakan hot wallet jika terhubung ke jaringan Wi-Fi publik. Hacker bisa menggunakan Wi-Fi publik sebagai sarana untuk menyerang wallet. Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, gunakan VPN dan batasi transaksi ke jumlah kecil.
Gunakan Burner Wallet untuk Airdrop
Salah satu kesalahan terbesar trader crypto pemula adalah menggunakan wallet utama untuk menerima airdrop. Ini terlalu berisiko karena beberapa event airdrop mengharuskan pemegang token untuk menghubungkan alamat crypto wallet mereka ke website yang tidak aman.
Jika ingin menerima airdrop, gunakan burner wallet yang dirancang untuk digunakan beberapa kali saja sebelum “dibuang” (burn).
Gunakan Lebih dari Satu Wallet
Meski Anda sudah berusaha menjaga keamanan crypto wallet, masih ada kemungkinan aset hilang karena serangan hacker atau crypto wallet rusak.
Minimalisasi kerugian dengan menyebar aset di beberapa wallet. Dengan begitu, Anda tidak kehilangan seluruh aset jika wallet diserang.
Kesimpulan
Memilih crypto wallet terbaik adalah salah satu bentuk investasi paling bijak bagi investor crypto. Pastikan untuk memilih hot wallet atau cold wallet yang sesuai kebutuhan dan prioritas. Bagi pemula, umumnya hot wallet lebih cocok digunakan karena interface yang simpel dan kegunaan luas.
Selalu jaga keamanan crypto wallet dengan menyimpan seed phrase dengan aman, gunakan password yang kuat, dan aktifkan two-factor authentication. Pengguna cold wallet sebaiknya menyimpan wallet mereka di tempat aman seperti brankas agar tidak mudah dicuri atau rusak.
Selain menjaga keamanan crypto wallet, investor pemula harus tahu cara menjaga keamanan saat bertransaksi crypto. Pelajari tips keamanan crypto di artikel Tips Keamanan Crypto untuk Pengguna Pemula yang Wajib Anda Tahu.