Robinhood Tambah Future Trading, Staking, dan Tokenized Stock, Siap Jadi Platform Digital Finance Global

Published Date:December 9, 2025Read Time:2 menit
profile picture

DRX Admin

Robinhood Tambah Future Trading, Staking, dan Tokenized Stock, Siap Jadi Platform Digital Finance Global

Robinhood mengeluarkan serangkaian fitur dan layanan kripto baru dalam perjalanan menjadi platform digital finance global. Fitur yang akan ditambahkan meliputi perpetual futures, staking, dan tokenized stock.

Per hari Selasa, staking Ethereum dan Solana sudah bisa dilakukan di New York. Fitur ini akan siap diakses oleh seluruh pengguna Amerika Serikat setelah mendapat izin dari tiap negara bagian.

Selain itu, Robinhood juga menambahkan fitur tingkatan biaya platform yang akan dikenakan ke trader volume tinggi di Amerika Serikat.

Robinhood juga berencana meningkatkan API crypto trading dan mengimplementasikan pelacakan cost basis agar pelaporan pajak lebih mudah.

Sementara bagi pengguna Eropa, Robinhood menambah layanan perpetual futures contract. Koin-koin yang bisa digunakan untuk fitur ini mencakup XRP, Dogecoin, dan SUI dengan leverage mencapai 7x.

Sebelumnya, fitur perpetual futures Robinhood sudah bisa digunakan di Amerika Serikat dan mendukung BTC dan ETH.

Dalam pernyataan yang disampaikan ke Decrypt pada 09/12/2025, Robinhood memaparkan pertimbangan yang dibuat sebelum memperluas fitur perpetual futures trading ke Eropa.

“Kami mempelajari perilaku pelanggan, permintaan mereka, standar pasar, dan ekosistem regulasi yang terus berkembang. Kami menemukan bahwa banyak trader berpengalaman yang ingin akses dan fleksibilitas, tetapi juga mementingkan transparansi dan pegangan.”

Satu lagi fitur baru yang akan hadir bagi pengguna Eropa adalah tokenized stock. Akan ada lebih dari 1000 ekuitas Amerika Serikat yang bisa diperjualbelikan setiap saat.

Fitur ini juga menghadirkan reksa dana pasar uang yang dikelola oleh perusahaan seperti J.P. Morgan.

Terakhir, produk paling signifikan yang diluncurkan Robinhood kali ini adalah proyek network scaling menggunakan Layer-2. Setelah disinggung pada Juli tahun ini, proyek ini kini memiliki nama resmi: Robinhood Chain.

Robinhood berencana menjadi aplikasi investasi all-in-one yang ditenagai kripto. Namun, jika dibandingkan dengan Binance atau Coinbase, sejak dulu Robinhood masih tertinggal dari segi inovasi fitur seperti staking, derivative trading, dan akses non-custodial.

Namun, kini Robinhood mengejar ketertinggalan dengan menambah opsi staking dan meluncurkan fitur-fitur baru di Eropa. Robinhood juga punya rencana memperluas jangkauan produk prediction market ke luar Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Robinhood juga berencana memperluas jangkauan pengguna ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Senin lalu, mereka mengumumkan akan mengakuisisi Buana Capital dan Coinvest, dua pemain terkenal dalam industri kripto Indonesia.

Ekspansi Robinhood ke Eropa dan Indonesia menekankan visi mereka untuk menjadi platform digital finance global yang mendemokratisasi keuangan digital.

Share

DiscordTelegramx-twitter
Robinhood tambahkan sederet fitur baru untuk AS dan Eropa.