Sejak awal minggu ini, harga Bitcoin meningkat berkat optimisme pasar setelah berita mengenai penutupan pemerintahan Amerika Serikat akan segera berakhir.
Namun, tampaknya optimisme tersebut cuma berlangsung sementara. Di hari Selasa, nilai Bitcoin turun sedikit di bawah $105.000. Hal ini terjadi seiring keseimbangan risk-reward Bitcoiin yang memudar dengan cepat.
Meski begitu, ini tidak harus diartikan sebagai kabar buruk. Sejarah mencatat bahwa rasa bosan ini sering memicu comeback pasar yang eksplosif.
Menurut founder Alphractal Joao Wedson di cuitannya di X pada 11/11/2025, profil risk-return Bitcoin sedang melemah. Sharpe Ratio dan Normalized Risk Metric dari aset kripto ini sedang menurun.
Menurutnya, ini karena performa Bitcoin sepanjang tahun ini memang tidak begitu bagus. Akibatnya, antusiasme memudar, terutama di kalangan investor institusional yang selalu waspada.
Meski begitu, ada sisi positif di balik turunnya minat pasar terhadap Bitcoin. Wedson menulis, “Ketika metrik-metrik ini turun, tandanya investor tidak terlalu bersemangat atau percaya diri… dan itulah lingkungan yang cocok bagi pasar untuk tiba-tiba mengejutkan orang.”
Lalu, apa yang akan terjadi pada nilai Bitcoin selanjutnya?
Nilai Bitcoin masih bisa naik lagi, atau bahkan mencapai rekor nilai tertinggi. Namun, Wedson percaya fase terbaik Bitcoin di siklus kali ini sudah lewat.
Tahun depan, skenario yang paling mungkin terjadi adalah Bitcoin akan memasuki fase pendinginan dan me-reset siklusnya.
Sebelum kita memasuki tahun yang baru, Wedson tetap memperingatkan bahwa volatilitas Bitcoin masih tinggi sampai Desember. Ia pun memperingatkan investor untuk tetap waspada.
Sementara itu, Swissblock memperkirakan Bitcoin akan memasuki fase konsolidasi setelah berhasil mempertahankan titik support.
Melalui cuitan X pada 10/11/2025, platform analis ini menjelaskan bahwa Bitcoin harus mempertahankan strukturnya yang sekarang dan mengeklaim zona pivot di angka $108.000-$110.000. Ini bisa menjadi pemicu momentum bullish yang baru.
Di sisi lain, para miner Bitcoin juga sedang mengalami penjualan yang lebih sedikit selama sebulan terakhir. Penurunan ini menandakan berkurangnya tekanan suplai dari pasar. Hal ini juga bisa mencerminkan sentimen miner yang membaik.
Kondisi miner saat ini menandakan tren netral-bullish dalam jangka pendek. Jika berhasil bertahan, pola ini akan mendukung momentum pemulihan Bitcoin. Pola ini juga mencerminkan meningkatnya kepercayaan miner terhadap harga Bitcoin di masa depan.
Kesimpulannya, Bitcoin diperkirakan sedang menuju masa pemulihan dan volatilitas. Investor perlu waspada dalam membeli atau melepas Bitcoin mereka.
Ada baiknya untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan berinvestasi pada lebih dari satu jenis aset, misalnya dengan membeli token lokal seperti DRX Token. Cari tahu harga terbaru serrta keuntungan unik DRX Token melalui laman resmi kami.
