Setelah rapat dua hari yang berakhir Rabu kemarin, Federal Reserve Amerika Serikat mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 bps (basis point). Kini, target dana federal berada di tingkat 3.50-3.75%.
Ini menjadi pemotongan suku bunga ketiga Federal Reserve di tahun 2025, dan yang keenam sejak akhir 2024.
Namun, walau pemotongan suku bunga ini sudah lama dinanti-nantikan investor, pasar kripto justru lesu. Beberapa jam setelah pemotongan diumumkan, Bitcoin dan Ethereum malah kehilangan rebound yang sudah dibangun selama 3 hari terakhir. Hal ini memicu penjualan besar-besaran yang mengejutkan para trader.
Rate cut yang mestinya berperan sebagai katalis pasar bullish malah menjadi pemicu penurunan nilai.
Normalnya, suku bunga rendah berarti orang-orang bisa meminjam dana dengan lebih mudah dan murah. Likuiditas meningkat dan minat terhadap aset spekulatif pun naik.
Dalam siklus-siklus lampau, Bitcoin selalu bereaksi cepat dan agresif terhadap pemotongan suku bunga dari Federal Reserve.
Namun, pola itu dipatahkan tahun ini. Setiap pemotongan suku bunga di tahun 2025 berakhir dengan respons datar atau bahkan negatif dari aset digital. Itu pula yang terjadi setelah pemotongan suku bunga pada Rabu kemarin.
Sebelum pengumuman Federal Reserve, Bitcoin naik ke atas $94.000, tetapi langsung berbelok tajam dan jatuh ke bawah $90,000 beberapa jam setelahnya.
Sementara Ethereum merosot lebih dari 4% dan jatuh di bawah $3.200. Altcoin lain pun turun 2-5%.
Pada hari itu, lebih dari $1 miliar kripto dilikuidasi. Penurunan ini menghapus sebagian besar rebound yang dialami di awal Desember kemarin.
Apa penyebab turunnya nilai kripto, padahal pemotongan suku bunga mestinya merupakan kabar baik bagi investor? Masalahnya bukan pemotongan itu sendiri, melainkan situasi pasar di sekitarnya.
Dalam konferensi persnya, Jerome Powell selaku Ketua Federal Reserve mengingatkan investor untuk berhati-hati. Masih ada risiko inflasi dan tanda satu kali pemotongan suku bunga di tahun 2026.
Pasar aset sudah mempertimbangkan kemungkinan pemotongan suku bunga 25 bps. Namun, yang mereka harapkan lebih dari itu. Investor ingin kepercayaan dan rasa aman, tetapi yang mereka dapat justru imbauan untuk menahan diri.
Para trader pun buru-buru keluar dari posisi berisiko. Hasilnya adalah efek domino likuidasi yang menyebabkan pasar yang lesu.
Pemotongan suku bunga tidak hanya memengaruhi nilai Bitcoin sebagai aset kripto terbesar, tetapi juga nilai ribuan altcoin lain.
Apa itu altcoin? Dapatkan penjelasan lengkap di artikel Apa itu Altcoin? Pengertian, Jenis, dan Potensi Investasi.
