Sejak Donald Trump memenangkan pemilu AS pada November tahun lalu, nilai Bitcoin meningkat perlahan tapi pasti. Harganya melampaui $100.000 untuk pertama kalinya pada Desember 2024, dan harga tertinggi sejauh ini, $126.000, tercapai pada OKtober 2025.
Namun, dalam waktu singkat, Bitcoin kehilangan 27% nilainya. Per hari ini, harga Bitcoin kembali di angka $92.000, memposisikannya di bear market.
Salah satu faktor yang memengaruhi jatuhnya harga Bitcoin adalah ketidakpastian ekonomi, khususnya kebijakan finansial.
Bitcoin umumnya punya performa baik saat suku bunga turun. Namun, inflasi berkepanjangan membuat investor bertanya-tanya apakah Federal Reserver akan memotong suku bunga di Desember mendatang.
Bear market terjadi ketika indeks saham atau aset menurun setidaknya 20% dari posisinya saat bull market. Bitcoin sudah menyentuh titik ini pada 14 November, saat harganya turun lebih dari 20% dibandingkan nilai tertingginya pada 7 Oktober.
Saat ini, investor menjauh dari aset berisiko, termasuk kripto. Pasar kerja Amerika Serikat melemah di pertengahan tahun, tetapi inflasi meningkat akibat tarif President Trump.
Jika Federal Reserve berpendapat inflasi adalah masalah yang lebih serius, suku bunga akan dipertahankan pada Desember mendatang.
Kemungkinan suku bunga tetap, disertai migrasi umum dari aset berisiko, membuat Bitcoin memasuki zona bear market ketujuh dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan sejarah bear market Bitcoin selanjutnya, performa Bitcoin kemungkinan akan stagnan sepanjang tahun depan.
Enam bulan setelah akhir bear market Bitcoin yang pertama, keuntungan rata-rata Bitcoin hanya 6%. Setahun setelahnya, rata-rata return berada di angka 1%.
Saat itu, butuh waktu lebih dari 7 bulan (lebih tepatnya, 218 hari) sebelum Bitcoin mencapai rekor harga tertinggi.
Tren historis memang bukan indikator performa saat ini. Namun, menurut sejarah, Bitcoin kemungkinan akan mengalami pasar sideways di tahun 2026.
Namun, ini bukan berarti investor tidak boleh membeli Bitcoin saat harganya turun. Rata-rata return Bitcoin adalah 38% dalam 5 tahun terakhir, meski sudah menghadapi beberapa bear market.
Investor harus ingat bahwa sejarah mencatat Bitcoin selalu volatil. Siapkan dana untuk investasi jangka panjang, tetapi jangan berinvestasi lebih banyak dari jumlah kerugian yang sanggup Anda tanggung.
Pastikan juga mengedukasi diri mengenai dunia cryptocurrency, misalnya dengan membaca Kamus Kosa Kata Kripto dari DRX Token agar Anda menjadi investor yang cerdas.
